Senin, 19 Maret 2012

Rebate InstaForex Dibayar Setiap Hari

Apa Rebate Forex itu?
Rebate Forex adalah sharing atau bagi hasil dari komisi yang kami dapatkan dari broker InstaForex. Setiap Anda membayar spread pada setiap open posisi trading Anda, kami sebagai partner dibayar oleh broker InstaForex dari sebagian spread tersebut, kemudian kami mengembalikan sebagian komisi kami kepada Anda sebagai bagi hasil antara Introducing broker dengan trader. Kami memberikan rebate tertinggi diantara sharing rebate lainnya, yaitu memberikan sharing rebate 1.0 sampai 1.3 Pips (1.0-1.3 Point) setiap transaksi yang selesai, terlepas transaksi trading itu profit atau loss. Semakin banyak anda trading, semakin banyak pula USD yang akan Anda dapatkan. Rebate Forex ini juga bisa Anda gunakan untuk mendapatkan profit sampingan yang fix dari setiap transaksi trading Anda. Caranya? Hanya tinggal buka akun InstaForex baru melalui afifliasi kami.

Apa Keuntungan Bergabung Dalam Rebate Forex di CaraBelajarTradingForex?
-Mendapatkan rebate forex sebesar 1.0 sampai 1.3 Pips dari setiap transaksi tanpa syarat apapun.
-Modal minimal $1
-Anda dapat melakukan cek rebate secara realtime beberapa saat setelah Anda Close Posisi.
-Pembagian rebate setiap hari.
-Sharing rebate 1.0 sampai 1.3 Pips.
-Pengiriman rebate forex dikirim secara otomatis ke akun trading Anda.


Bagaimana cara Mendapat Rebate Forex di CaraBelajarTradingForex?
-Buka akun InstaForex Disini, jangan lupa cantumkan kode "DAON" pada kolom affiliasi di form register.
-Hanya khusus untuk Akun "Standard".
    Berapa Besarnya Rebate Yang Saya Dapat Dari CaraBelajarTradingForex
    Saldo atau Deposit minimal $1 InstaForex Std Lot mendapatkan rebate 1.0 sampai 1.3 Pip per Lot.
    »»  READMORE...

    Rabu, 14 Maret 2012

    Williams Percent Range %R

    Indikator teknik Williams Percent Range (%R) adalah indikator dinamis, yang menentukan syarat overbought atau oversold pada pasar. Williams Percent Range dan Stochastic Oscillator sangat mirip. Perbedaan satu-satunya adalah yang pertama memiliki skala naik turun dan Stochastic Oscillator memiliki smoothing internal.

    Nilai indikator dengan jangkauan 80-100% menunjukkan bahwa pasar Oversold. Nilai indikator dengan jangkauan antara 0-20% menunjukkan Overbought. Saat indikator berada dalam skala naik turun, nilainya biasanya menunjukkan simbol minus (contoh -30%). Selama analisa anda dapat mengabaikan simbol minus.

    Seluruh indikator Overbought/Oversold mengikuti satu peraturan; bertindak sesuai sinyal saat terjadi perubahan harga. Contoh, jika indikator Overbought/Oversold menunjukkan kondisi Overbought, lebih baik menunggu sampai harga turun sebelum melakukan deal penjualan.

    Indikator William Percent Range dapat melihat pembalikkan harga. Indikator hampir selalu membentuk naik dan turun dalam arah balik beberapa hari sebelum harga mencapai puncak dan menurun. Dengan demikian, William Percent Range membentuk naik dan turun beberapa hari sebelum harga naik.


    Kalkulasi

    Di bawah ini adalah rumus untuk kalkulasi indikator %R, yang mirip dengan rumus Stochastic Formula: %R = (HIGH(i-n)-CLOSE)/(HIGH(i-n)-LOW(i-n))*100


    Dimana:
    CLOSE - adalah harga penutupan hari ini;
    HIGH(i-n) - merupakan ketinggian yang tertinggi dalam jumlah (n) dari periode sebelumnya;
    LOW(i-n) - merupakan kerendahan terrendah dalam jumlah (n) dari periode sebelumnya.
    »»  READMORE...

    Stochastic Oscillator

    Indikator teknik Stochastic Oscillator membandingkan harga penutupan saat ini dengan jangkauan harga selama periode tertentu. Indikator ditunjukkan dengan dua garis. Garis utama disebut %K. Garis kedua, disebut %D, yang merupakan rata-rata pergerakkan %K. Garis %K biasanya ditunjukkan sebagai garis rendah dan garis %D biasanya ditunjukakn sebagai grafik putus-putus.

    Ada tiga cara yang paling populer untuk mengartikan Stochastic Oscillator.
    • Beli saat Oscilator (%K atau %D) turun di bawah level tertentu (biasanya 20) dan kemudian naik diatas level ini. Jual saat Oscillator naik diatas level tertentu (biasanya 80) dan kemudian turun di bawah level ini;
    • Beli saat garis %K naik diatas garis %D. Jual jika %K di bawah garis %D;
    • Monitor perbedaan. Contoh: harga membentuk seri ketinggian dan Stochastic Oscillator turun melewati ketinggian sebelumnya.

    Calculasi

    Stochastic Oscillator memiliki empat variabel: 

    • Periode %K. Jumlah periode waktu yang digunakan dalam kalkulai stochastic;
    • Periode perlambatan %K. Jumlah periode waktu yang digunakan saat menghitung rata-rata pergerakkan %K;
    • Metode %D. Metode (contohnya: Exponential, Simple, Smoothed, or Weighted) yang digunakan untuk menghitung %D>


    Rumus untuk %K adalah:
    %K = (CLOSE-LOW(%K))/(HIGH(%K)-LOW(%K))*100 
    Where:
    CLOSE - harga penutupan hari ini;
    LOW(%K) - kerendahan terrendah dalam periode %K;
    HIGH(%K) - ketinggian tertinggi dalam periode %K.
    Rata-rata pergerakkan %D dihitung menurut rumus:
    %D = SMA(%K, N) 
    Dimana:
    N - adalah periode smoothing;
    SMA - adalah rata-rata pergerakkan sederhana. 
    »»  READMORE...

    Standard Deviation

    Indikator teknik Standard Deviation, mengukur perubahan pasar. Indikator menentukan ukuran fluktuasi harga secara relatif pada rata-rata pergerakkan. Contohnya, jika nilai indikator tinggi, pasar dianggap berubah-ubah dan spread harga bar relatif pada rata-rata pegerakkan. Jika nilai indikator tidak tinggi perubahan pasar dianggap rendah dan harga bar mendekati rata-rata pergerakkan.

    Indikator ini sering digunakan sebagai bagian indikator lainnya. Selama perhitungan nilai Bollinger Band Standard Deviation ditambahkan pada rata-rata pergerakkannya.

    Dinamika pasar berada dalam perubahan penurunan yang cepat dan dorongan aktifitas, inilah sebabnya mengapa indikator ini sedikit sederhana:
    • Jika volume indikator tidak besar dan dorongan stabil pasar dalam aktifitas diharapkan.
    • Jika volume indikator besar, sering menunjukkan bahwa aktifitas akan kembali di arah balik dengan segera.

    »»  READMORE...

    Relative Vigor Index (RVI)

    Indikator teknik Relative Vigor Index (RVI) berdasarkan pada fakta bahwa harga penutupan biasanya lebih tinggi dari harga pembukaan pada pasar bull. Situasinya berlawanan dengan pasar Bear.

    Hasilnya, pergerakkan dilakukan oleh posisi saat harga berada di akhir periode. Untuk menormalkan indeks pada jangkauan trading harian, perubahan harga dibagi menjadi jangkauan maksimum harga selama satu hari. Untuk kalkulasi lebih detail, rata-rata pergerakkan sederhana digunakan. 10 adalah periode terbaik.
    Untuk menghindari masalah, dibutuhkan garis sinyal tambahan, yang merupakan rata-rata pergerakkan 4 periode simetris atau nilai indeks Relative Vigor. Sinyal untuk membeli atau jual ditermia saat garis menghampiri satu sama lain. 


    Kalkulasi

    RVI = (CLOSE-OPEN)/(HIGH-LOW)
    Dimana:
    OPEN - harga pembukaan;
    HIGH - harga maksimum;
    LOW - harga minimum;
    CLOSE - harga penutupan. 
    »»  READMORE...

    Parabolic SAR

    Indikator teknik Parabolic SAR dikembangkan untuk menganalisa tren pasar. Indikator dibuat dalam grafik harga. Indikator ini mirip dengan Indikator teknik rata-rata pergerakkan perbedaanya adalah Parabolic SAR bergerak dengan akselerasi yang lebih tinggi dan dapat mengubah posisi dalam hal harga. Indikator ditempatkan dibawah harga pada pasar Bull (tren naik) dan ditempatkan diatas harga pada pasar Bearish (tren turun).

    Jika harga melewati garis Parabolic SAR, indikator berubah, dan nilai berikutnya ditempatkan berlawanan dengan harga. Saat inidikator berubah, harga maksimum atau minimum dianggap titik pertama periode sebelumnya. Perubahan indikator adalah tanda bahwa tren sudah selesai (koreksi atau datar) atau akan berubah.

    Parabolic SAR menentukan titik keluar pasar. Posisi beli harus ditutup saat harga jatuh dibawah garis SAR, posisi jual harus ditutup saat harga naik diatas garis SAR. Indikator sering digunakan sebagai garis Trailing Stop.

    Jika posisi beli terbuka, garis Parabolic SAR naik, kemanapun arah yang diambil oleh harga. Panjang dari garis pergerakkan SAR bergantung skala pergerakan harga.


    Calculation

    SAR(i) = SAR(i-1)+ACCELERATION*(EPRICE(i-1)-SAR(i-1))
    Dimana:
    SAR(i-1) - adalah nilai indikator pada garis sebelumnya;
    ACCELERATION - adalah faktor akselerasi;
    EPRICE(i-1) - adalah harga tertinggi (terrendah) untuk periode sebelumnya (EPRICE=HIGH untuk posisi beli dan EPRICE=LOW untuk posisi jual). Nilai indikator naik jika harga bar saat ini lebih tinggi dari bullish sebelumnya dan sebaliknya. Faktor akselerasi (ACCELERATION) akan menggandakan di saat yang sama, yang akan menyebabkan Parabolic SAR dan harga untuk bersama. Dengan kata lain, semakin cepat harga naik atau turun, semakin cepat juga indikator mendekati harga. 
    »»  READMORE...

    Relative Strength Index (RSI)

    Indikator teknik Relative Strength Index(RSI) adalah harga yang mengikuti oscillator dengan jangkauan dari 0 ke 100. RSI dibuat oleh Wilder, dia merekomenasikan untuk menggunakan RSI 14 hari. Seiring berjalannya waktu, indikator RSI 9 hari dan 25 hari juga semakin banyak yang mengetahui. Salah satu metode paling popular analisa RSI adalah melihat perbedaan dimana harga membentuk ketinggian baru dan RSI turun untuk melewati ketinggian sebelumnya. Perbedaan ini adalah indikasi pembalikkan yang akan segera terjadi. Jika RSI menurun dan jatuh di bawah pergerakan terbarunya, maka itu berarti RSI telah menyelesaikan "failure swing". Failure swing adalah konfirmasi pembalikkan yang akan datang.

    Relative Strength Indexes dibedakan:

    Tops and bottoms Relative Strength Index biasanya dibentuk diatar 70 dan dibawah 30. Biasanya membentuk Tops dan Bottoms di grafik harga;

    Model Grafik Chart
    RSI sering kali membentuk pola grafik seperti Head and Shoulder atau segitiga yang terlhiat di grafik harga;
    Failure swing (Terobosan Support atau Resistance) Ini adalah dimana RSI melewati ketinggian sebelumnya (puncak) atau turun dibawah kerendahan terbaru (melewati);

    Level Support dan Resistance
    Level support dan resistance lebih baik terlihat pada grafik RSI kemudian grafik harga.

    Perbedaan
    Perbedaan terjadi saat harga membuat ketinggian baru (atau kerendahan) namun tidak dipastikan oleh grafik RSI. Harga biasanya benar dan bergerak dalam arah RSI. 


    Kalkulasi

    RSI = 100-(100/(1+U/D))
    Dimana:
    U - adalah jumlah rata-rata perubahan harga positif; 
    D - adalah rata-rata perubahan harga negatif. 
    »»  READMORE...
    Referral Banners
    Diberdayakan oleh Blogger.
    InstaForex

    Exchanger Terpercaya

    script type="text/javascript"