Minggu, 15 Januari 2012

Strategi Forex

Strategi Martingale

Martiangle

Martingale adalah sebuah teori managemen probabilitas yang memungkinkan kesamaan nilai sesuatu di masa tertentu dengan masa sebelumnya dengan menggunakan prinsip penggandaan.
Dalam forex trading, strategi martingael adalah strategi untuk mendapatkan profit sekaligus menutup total kerugian dari transaksi sebelumnya melalui penggandaan modal.
Oleh karena itu, ketika menggunakan strategi martingale resiko pada transaksi berikutnya selalu meningkat seiring dengan meningkatnya kerugian. Aturan main strategi martingale ini adalah ketika anda melakukan transaksi (n) lot dan hasilnya rugi, maka pada transaksi selanjutnya menggunakan lot 2 kali lipatnya (2n). Begitu pula selanjutnya, sehingga transaksi terakhir profit, maka keuntungannya sudah bisa menutupi semua kerugian dari transaksi-transaksi sebelumnya.
Contoh:
Suatu hari anda merancanakan 5 kali transaksi EUR/USD, stoploss dan target profit 50 poin, serta modal awal=$50,000.

Menggunakan strategi martingale lot berganda.
Setelah melakukan transaksi ternyata hasilnya 4 kali kalah berurutan dan hanya 1 kali menang pada transaksi ke lima.
Seperti ini:
Transaksi Pertama: 1 lot transaksi loss X 50 point = -$500
Transaksi kedua: 2 lot transaksi loss X 50 point = -$1,000
Transaksi ketiga: 4 lot trnsaksi loss X 50 point = -$2,000
Transaksi keempat: 8 lot transaksi loss X 50 point = -$4,000
Transaksi kelima: 16 lot transaksi profit X 50 point = +$8,000
sehingga pada hasil terakhir hasilnya adalah:
Total loss = -$7,500
Total Profit = $8,000
Net Profit/Loss = $500
Modal Akhir = $50,500

Kelebihan menggunakan strategi martingale:
Hanya membutuhkan sekali kemenangan dalam sekian (n) kali transaksi untuk menutupi seluruh kerugian akibat transaksi sebelumnya dan sekaligus meraup keuntungan.

Kelemahan menggunakan strategi martingale:
Ketika modal anda tidak lagi mencukupi untuk melakukan transaksi berikutnya, kerugian anda besar sekali. Ada juga yang menyebut strategi martingale ini dengan sebutan sistem 99:1, artinya jika kita menggunakan strategi ini maka 99% kondisi market bisa membuat kita profit, namun jika suatu saat kita menemui kondisi 1%, habislah uang kita. Oleh karena itu, ketika anda mau melakukan strategi ini, maka anda harus menghitung ketahanan modal anda sampai transaksi ke berapa. Dengan demikian kita bisa lebih mengusahakan kemenangan sbelum transaksi yang terakhir.

Strategi Hedging

Hedging

Hedging menurut arti katanya adalah melindungi nilai. Dalam forex trading, aksi hedging berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floatingnya tetap sama. Hedging biasanya dilakukan ketika posisi yang kita buka mengalami kerugian. supaya kerugian tidak menjadi lebih besar, kita kunci dengan teknik hedging ini.
Sehingga selanjutnya teknik hedging ini dikenal juga dengan istilah Locking (mengunci) karena saat kita menggunakan teknik ini posisi kita terkunci yang membuat nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan. Misalnya:
Saat ini nilai GBP/USD adalah 1.5600
Kita memprediksi GBP/USD akan naik menuju 1.5700, sehingga kita membuka posisi Buy. Beberapa menit kemudian ternyata nilai GBP/USD bergerak berlawanan dengan posisi pertama yaitu turun ke 1.5580. artinya posisi kita Buy rugi 20 point.
Agar kerugian ini tidak bertambah besar, kita membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi pertama, yaitu membuka posisi Sell di level 1.5580.
Dengan demikian kemanapun market bergerak, kerugian kita tetap terkunci sebesar 20 point.

Lalu apa bisa dengan posisi terkuci rugi 20 point diatas berubah menjadi profit?
Tentu saja bisa, selama kita bisa membuka kunci tersebut pada kondisi yang tepat dan kondisi terbaik untuk menutup posisi yang menggunakan strategi ini adalah ketika kita yakin bahwa selanjutnya market akan bergerak kuat kearah satu arah.
contoh:
Kita membuka posisi Buy di 1.5500 lalu membuka Sell di 1.5500. Kemudian pada saat market di level 1.5450. Yang harus kita lakukan adalah menutup posisi Sell kita yang sedang untung 50 point, sehingga kita mendapat profit 50 point. Maka beberapa saat kemudian market memantul naik melebihi level 1.5500, misalnya ke level 1.5525 lalu pada saat itu kita menutup posisi Buy yang sedang rugi 25 point, sehingga kita loss 25 point.
Setelah kedua posisi itu kita tutup, akumulasinya adalah Profit 50 point-Loss 25 Point. Totalnya menjadi Profit 25 point.
Itulah strategi hedging forex, yaitu strategi yang paling sering digunakan oleh para trader untuk memperkecil resiko kerugian. Strategi hedging ini bisa kita gunakan dalam trading kita sehari-hari. Namun sarannya adalah:
-Jika market sedang bergerak tidak menentu dn kita tidak yakin dengan arah trend selanjutnya maka sebaiknya menutup kedua posisi .
-Tapi jika kita yakin selanjutnya market bergerak ke salah satu arah dengan kuat, maka kita tutup salah satu posisi yaitu yang berlawanan dengan arah prediksi kita. Dengan harapan posisi yang terbuka bisa meraih dengan keuntungan lebih besar dari kerugian posisi yang telah ditutup.

STRATEGI PYRAMIDING FOREX

PYRAMIDING FOREX

Tujuan strategi ini adalah untuk melipat gandakan profit. Cara kerjanya mirip dengan strategi martingale yaitu menambah posisi sebelumnya sedang profit dengan alasan dan harapan bahwa market akan terus bergerak sesuai dengan prediksi kita.

Kelemahan strategi ini adalah:
Hanya ketika market balik arah, posisi terakhir yang kita buka menjadi rugi sehingga mengurangi total profit yang kita dapat.

Keuntungan strategi ini adalah:
Bahwa dalam satu periode yang terdiri dari beberapa transaksi bisa menghasilkan profit yang lebih banyak. Mungkin dalam kehidupan nyata ini disebut dengan "Aji Mumpung" karena begitu posisi menguntungkan, kita lakukan transaksi sebanyak-banyaknya seolah kesempatan hanya datang 1 kali.

Ada 2 kunci sukses yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi ini:
1.Sebelum melakukan strategi ini, anda harus memastikan bahwa beberapa saat ke depan akan menjadi trend yang panjang.
2.Segera tutup posisi ketika memprediksi harga akan berbalik arah.

AVERAGING STRATEGI

Dalam trading, averaging adalah membuka lagi posisi baru sesuai dengan posisi lama meskipun saat ini harga bergerak berlawanan dengan keyakinan bahwa market akan segera bergerak sesuai dengan prediksi kita. Dilihat dari tujuannya, strategi ini digunakan untuk:
1.Memperbesar keuntungan.
Misalnya:
Kita memprediksi market akan naik, sehingga kita membuka posisi Buy. Beberapa saat kemudian ternyata market memang naik, namun kita lihat market akan naik lagi maka kita membuka posisi Buy lagi.
Karena kita masih memprediksi harga akan sangat kuat naik lagi, kita membuka posisi Buy lagi. Pada saat market meningkat naik, kini kita memiliki 3 posisi Buy yang sedang profit. Maka jika kita menutup ketiga posisi ini, profit kita lebih banyak.
2.Mempercepat impas pada posisi rugi
Kita memprediksi harga akan naik lalu kita membuka posisi Buy. Beberapa saat kemudian ternyata harga market menurun, berlawanan dengan prediksi kita. Namun kita yakin harga akan segera naik, maka kita membuka posisi kedua dengan melakukan Buy lagi. Ketika harga balik kearah naik dan menyentuh level rata-rata pembukaan 2 posisi, maka posisi kita sudah tidak rugi lagi melainkan impas. Jika harga terus meningkat naik, maka sudah tentu posisi kita lebih besar profitnya.

Tips dalam melakukan strategi ini:
-Untuk harga yang bergerak sesuai prediksi, lakukan averaging sebelum harga menemui titik jenuh.
-Untuk harga yang bergerak berlawanan dengan prediksi, lakukan averaging ketika harga memasuki zona jenuh.
Stategi ini untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit. Dalam penggunaannya kita harus mengawasi kondisi kejenuhan pasar.

SWITCHING STRATEGI

Ketika harga bergerak tidak sesuai dengan prediksi kita sehingga posisi yang kita buka menjadi rugi. Namun dalam kondisi seperti ini kita masih bisa mengupayakan agar berubah menjadi untung yaitu dengan melakukan strategi ini.
Switching berdasarkan arti kata adalah mengganti. Dalam forex trading, strategi ini adalah melakukan pergantian arah dengan menutup posisi yang sedang rugi lalu membuka posisi baru dengan arah berlawanan dengan posisi yang pertama dengan mengharapkan keuntungan akan lebih besar dari kerugian pada posisi pertama yang sudah ditutup.

Misalnya:
Saat ini harga GBP/USD adalah 1.5500. Kita memprediksi GBP/USD akan naik menuju 1.5600. Oleh karena itu kita membuka posisi Buy. Selang beberapa jam ternyata GBP/USD bergerak berlawanan dengan prediksi kita, GBP/USD turun dan saat ini berada di level 1.5450.Artinya posisi Buy kita rugi 50 point.
Setelah dianalisa ulang, ternyata GBP/USD akan semakin turun ke harga 1.5350 agar kita gak rugi, kita putuskan untuk menutup posisi Buy kita dengan kerugian 50 point dan membuka posisi baru, Sell. Ternyata beberapa jam analisa kita benar bahwa harga bergerak sesuai analisa kedua yaitu turun dan kini berada di harga 1.5375.
Akhirnya setelah merasa profit yang didapatkan cukup, maka kita menutup posisi Sell kita dengan profit 75 point.  Dari akumulasi 2 transaksi tersebut dengan melakukan strategi ini, kita profit sebesar 25 point yaitu dari keuntungan 75 point dikurangan kerugian 50 point

5 komentar:

  1. mohon bantuannya mas fazri, saya baru mau mulai terjun di bisnis forex, saya berminat setelah membaca artikel mas!...
    mohon panduannya mas secara langkah demi langkah mas!...
    ini email saya : mr.suliono@yahoo.co.id

    BalasHapus
  2. Kalau modalnya recehan cuma $5 enaknya memakai strategi trading yang mana? maaf newbie, baru coba trading di octafx dengan deposit minimal $5.

    BalasHapus
  3. Hello Everyone,

    Below is a list of the highest ranking FOREX brokers:
    1. Best Forex Broker
    2. eToro - $50 minimum deposit.

    Here is a list of the best forex tools:
    1. ForexTrendy - Recommended Odds Software.
    2. EA Builder - Custom Strategies Autotrading.
    3. Fast FX Profit - Secret Forex Strategy.

    I hope you find these lists beneficial...

    BalasHapus
  4. Hello Everybody,

    "Which Forex pair and time frame is best to trade" is the frequently asked question and I want do give you the DEFINITE ANSWER in this comment.

    Are you expecting that I am going to say something like EUR/USD on 10-minute time frame or GBP/USD on weekly...? No, it is not so simple, but SIMPLE ENOUGH we can figure it out!

    The "DIFFICULTY" is that markets change over time. If GBP/USD was a well trending currency pair a few years ago, today it is another one.

    I actually want to let you know about a SPECIAL TOOL that I use to find the BEST TRENDING PAIRS among all the Forex pairs.

    LINK: ForexTrendy

    The software watches 34 Forex pairs on all time frames from minute to monthly. This way you pick the best trending pair and time frame at the current time.

    LINK FOR SOFTWARE: ForexTrendy

    BalasHapus

Referral Banners
Diberdayakan oleh Blogger.
InstaForex

Exchanger Terpercaya

script type="text/javascript"